Rabu, 22 September 2010

FESTIVAL NASYID DAN SOLOIS NASYID RIAU 2010

1.Festival Nasyid se-Riau 2010
Sabtu, 30 Oktober 2010
Persyaratan:
. Peserta putra utusan SMA/UNIVERSITAS/UMUM berusia 15 s/d 25 tahun.
b. Tiap tim terdiri dari 4 s/d 7 orang personil.
c. Kontribusi 100.000,-/tim via rekening BSM 0577021906 a.n Yedo Kurniawan.
Paling lambat rabu,18 Oktober 2010 (konfirmasi pentransferan di HP:085271855883)
d. Membawakan 1 buah lagu nasyid dengan memilih satu diantara lagu yang ditetapkan oleh panitia.
e. Tidak dibenarkan memakai Minus one/musik karaoke
f. Peserta festival nasyid riau 2010 terbatas
g. Formulir dan informasi bisa dapat di Download di blogger DJFM http://radiodjfmdumai989.blogspot.com/
h. Technical meeting tanggal 23 oktober 2010 di Masjid Arfa'unnas UR (universitas Riau)
Lagu Wajib Solois Nasyid
Dendangkan Shalawat (Launun) Damba cintamu (raihan)
Cahaya hati (Opick) Damai yang hilang (new Seeheart) Last breath (Hafiz Hamidun) Aku muslim (Sigma) I
ndahnya Ukhuwah (Alveoli) Sajadah panjang (Bimbo)
Kekasih Allah (Awan) Sang murobbi (IZIS)

2. Festival Solois se-Riau 2010
Sabtu, 30 oktober 2010
Persyaratan:
a. Peserta putra utusan UMUM berusia 14-24 tahun.
b. Kontribusi 50.000,-/orang via rekening BSM 0577021906 a.n Yedo Kurniawan.
Paling lambat Rabu,18 Oktober 2010 (konfirmasi pentransferan di HP.085271855883)
c. Membawakan 1 buah lagu nasyid dengan memilih satu diantara lagu yang ditetapkan oleh panitia.
d. musik disiapkan oleh panitia
e. Peserta festival nasyid riau 2010 terbatas
f. Formulir dan informasi bisa dapat di Download di blogger DJFM http://radiodjfmdumai989.blogspot.com/
g. Technical meeting tanggal 23 oktober 2010 di Masjid Arfa'unnas UR (universitas Riau)
Lagu Wajib Solois Nasyid
Istiqharah cinta (Sigma) MBU Apapun namanya (The CS)
Do'a Qalbu (fika Mupla) Bersimpuh (alief)
Menanti Dibarzah (Far east)

CONTACT PERSON
yedo 085271855883
agus 085278121211

Rabu, 08 September 2010

Ya Ampun, Rp 1,16 Triliun untuk Gedung Baru DPR Dinilai Tak Kemahalan

Tim Teknis pembangunan gedung baru DPR menilai anggaran Rp 1,16 triliun tidak terlalu mahal. Menurut Tim Teknis, anggaran sebesar itu sesuai dengan prinsip aman, nyaman, indah, efektif dan efisien. “Anggaran Rp 1,16 triliun tidak kemahalan,” kata  Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR, Mardian Umar, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/9).

Meski menilai anggaran sebesar itu tidak terlalu mahal, Mardian yakin, angka Rp 1,16 triliun dapat menyusut. Efisiensi anggaran, terang Mardian, terjadi saat proses pelelangan karena para penguasaha peserta tender akan menawarkan harga yang paling murah untuk membangun gedung megah 37 lantai tersebut. Kontraktor yang menang tender, nantinya juga menerapkan prinsip value engineering agar efisiensi terus terjadi selama proses pembangunan.

Team Leader dan konsultan pembangunan gedung baru DPR, Budi Sukada, sebelumnya menerangkan, akan menghitung ulang estimasi biaya pembangunan gedung DPR dalam proses kaji ulang sebagaimana yang diinstruksikan Pimpinan DPR. Evaluasi, kata Budi, termasuk menghitung ulang kebutuhan luas ruangan anggota DPR yang awalnya dialokasikan 120 meter persegi per anggota DPR. “Mungkin ruangan bisa dikecilkan dan ada pengurangan interior dan eksterior,” tambah Budi.( sumber:Republikaonline )http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/09/07/134024-ya-ampun-rp-116-triliun-untuk-gedung-baru-dpr-dianggap-tak-kemahalan

Idul Fitri, Kepala Daerah Dilarang ke Luar Kota

 Seluruh kepala daerah harus siap bertugas pada masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Mereka juga diperintahkan untuk tetap tinggal dan tidak melakukan perjalanan keluar daerah.

"Harus siap bertugas, wajib hukumnya," ujar Kepala Pusat Penerangan, Kementerian Dalam Negeri, Saut Situmorang, di kantornya, Rabu (08/09). Hal ini sesuai dengan surat edaran yang ditujukan kepada gubernur, bupati, dan walikota untuk tetap ditempat tugas masing-masing selama masa cuti bersama. Para kepala daerah itu juga diminta mengkordinasikan segala hal terkait pelayanan umum kepada masyarakat dengan pimpinan daerah dan jajarannya.

Berdasarkan surat edaran nomor 300/3462/SJ ada beberapa poin yang harus diperhatikan kepala daerah selama masa liburan lebaran. Diantaranya, membentuk tim kordinasi penyelenggara angkutan lebaran dan menyusun rencan operasi di masing-masing daerah. Apabila terjadi kekurangan angkutan, harus segera berkordinasi dengan TNI dan Polri dalam hal penggunaan kendaraan operasional. "Semua harus difasilitasi agar kelancaran arus transportasi barang dan penumpang terjamin," kata Saut.

Selain itu, kepala daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan stok pangan dan bahan bakar minyak (BBM). Caranya dengan selalu berkordinasi dengan Dolog dan Pertamina di daerah masing-masing, serta instansi terkait lainnya agar pengendalian ketersediaan tetap bisa dilakukan. Apabila diperlukan, bisa sewaktu-waktu melakukan operasi pasar.

Kemudian untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan, melalui surat edaran tersebut, Menteri Dalam Negeri meminta kepala daerah untuk menertibkan pasar tumpah dan masyarakat yang meminta sumbangan. Karena bila dua hal tersebut muncul di sepanjang jalan, maka akan menganggu kelancaran lalu lintas.( suber:Reublika Online)

Meski Dikecam Pendeta Gila Terry Jones Tetap Nekad Bakar Al-Quran pada 9/11

Rabu, 08/09/2010 08:32 WIB | email | print | share
Terry Jones Sang pendeta gilaTerry Jones Sang pendeta gila
Meskipun adanya kecaman dan kemarahan yang mengglobal, seorang pendeta AS yang berencana membakar kitab suci Al-Quran untuk menandai peringatan serangan 9/11 mengatakan dirinya tidak akan surut kebelakang untuk membatalkan ide gilanya tersebut. Terry Jones, yang memimpin gereja Dove World Outreach Center di Gainesville Florida, mengatakan pada hari Selasa kemarin (7/9) bahwa meskipun banyak yang mengutuk dirinya dan gerejanya namun ia bertekad untuk tetap membakar Al-Quran pada peringatan kesembilan dari serangan 11 September.
Dia merujuk sebagian pernyataan oleh komandan tertinggi militer Amerika di Afghanistan David Petraeus yang mengecam keputusan gereja Florida untuk membakar Quran, memperingatkan bahwa tindakan itu bisa menempatkan risiko tinggi atas kehidupan tentara Amerika yang terlibat dalam perang di luar negeri.
Jones mengatakan, "Kami sedang mengambil kata-kata jenderal itu sebagai sangat serius. Kami terus berdoa terhadap korban pada tanggal 11 September."
Dia, menambahkan bahwa gereja akan menentukan dan melanjutkan rencana membakar kitab suci umat Islam.
"Daripada kami disalahkan atas apa yang orang lain akan lakukan atau mungkin melakukannya, mengapa kami tidak mengirim peringatan kepada mereka? Mengapa kami tidak mengirim peringatan kepada Islam radikal dan berkata, jangan lakukan itu.? Jika Anda menyerang kami, kami akan menyerang kamu, " kata Jones.
Pendeta AS ini menyatakan bahwa dengan menetapkan pembakaran Al-Quran pada hari Sabtu mendatang, gerejanya ingin mengingat mereka yang dibunuh secara brutal pada tanggal 11 September," dan untuk mengirim peringatan kepada unsur-unsur radikal Islam."
Sentimen anti-Islam sedang berkembang di Amerika Serikat meskipun itu mencakup klaim bahwa semua agama dan kepercayaan.
Pembakaran dan serangan terhadap masjid dan warga muslim Amerika semakin tumbuh dan mereka sering menerima ancaman atas identitas agama mereka. (fq/aby)
( sumber: Era Muslim )

Kata Siapa Israel Akan Menghentikan Serangan Selama Ramadhan?

Thursday, 12/08/2010 11:39 WIB | email | print | share

Seorang pejabat militer Israel membantah kabar yang menyatakan bahwa tentara Israel telah berjanji kepada otoritas Mahmoud Abbas untuk menghentikan serangan selama bulan Ramadhan.
"Militer Israel tidak menjamin tidak akan menyerang Palestina selama bulan Ramadan," kepala tentara Administrasi Sipil Israel di Tepi Barat, Yoav Mordechai, mengatakan dalam konferensi pers. Dia menjelaskan bahwa militer akan melakukan serangan dalam rangka "peringatan keamanan."
Dalam insiden terkait, pasukan pendudukan Israel (IOF) menutup tiga toko di Al-Khalil, dan menyerang warga dan aktivis di daerah tersebut, sehari sebelum Ramadhan.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan IOF memaksa tiga toko di Jalan Syuhada untuk tutup dengan dalih memiliki perintah militer karena "alasan keamanan."
Lima aktivis asing terluka dan dua ditahan setelah berusaha mencegah para prajurit memasuki toko-toko itu.
Dalam insiden lain, lima orang Palestina ditangkap juga sehari sebelum Ramadhan di Al-Khalil selama kampanye massa penggerebekan dan penangkapan oleh pasukan Israel.
Saksi mata di kamp pengungsi Arroub mengatakan bahwa pasukan Israel menangkap Obada Adawi, 17, Jihad Ahmed Sabateen, 22, dan Wassam Mohammed Hassan, 17, yang baru kembali dari masjid dan lewat sebuah pos pemeriksaan Israel di dekat pintu masuk kamp. (sa/pic)
( sumber: era muslim )

Selasa, 07 September 2010

Kapolri Mengisyaratkan Pembubaran FPI? Selasa, 31/08/2010 14:26 WIB | email | print | share

Dalam rapat gabungan antara pemerintah dengan DPR soal revisi UU Keormasan No. 8 tahun 1985, Front Pembela Islam atau FPI beberapa kali disebut oleh Kapolri sebagai ormas yang banyak melakukan tindak kekerasan.
“Pada tahun 2009 meningkat 40 kali dari FPI dan FBR, barisan muda betawi, dan 2010 ada 49 kali kekerasan yang dilakukan FPI. Dari rangkaian peristiwa yang terjadi sudah disidik dan diproses tuntas 36 kasus," ucap Kapolri yang juga dihadiri Menkopolhukam, Mendagri, Menkumham, Jaksa Agung, Kepala BIN, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, Ketua Komisi II, III, dan VIII di gedung DPR, kemarin.
Karena itu, masih menurut Kapolri diusulkan agar organisasi massa (ormas) yang berkali-kali melakukan kekerasan dibekukan. Usulan ini bisa masuk dalam revisi UU Keormasan No 8 tahun 1985.
"Harus ada pembekuan ormas yang berkali kali melakukan kekerasan. Ini catatan ke depan berkaitan revisi," ujar Kapolri yang baru saja sembuh dari sakitnya.
Menanggapi itu, di tempat terpisah, Ketua DPP - FPI Bidang Nahi Munkar Front Pembela Islam (FPI), Munarman SH, membantah data yang disampaikan Kapolri dalam rapat gabungan tersebut.
"Itu data ngawur, Kapolri kan sedang sakit. Setahu saya itu omongan orang yang mengigau. Datanya sangat ngawur, hanya dikumpulkan dari LSM bukan dari anak buahnya sendiri," ujar Munarman saat ditanya oleh para wartawan.

Menurut Munarman, sesuai UU No. 8/1985, alasan membekukan ormas hanya diperbolehkan bila melanggar kamtibmas, menerima dana asing, atau memberikan bantuan ke asing. Sementara FPI, tidak pernah melanggar satu pun alasan tersebut.
"Kalau disebut data, soal Banyuwangi sudah jelas tidak ada unsur pidana saat gelar perkara oleh polisi. Kalau yang di Bekasi, itu yang melanggar HKBP. Kan justru LSM-LSM itu lah yang melanggar dengan menerima dan memberi bantuan ke asing," ucap Munarman.
"Kapolri koq bisa tidak valid begini, ingat waktu membaca hasil pengawasan Century DPR, waktu itu Kapolri baca analisis opsi A, padahal DPR minta opsi C, ya begitulah sering keliru. Dulu disebut ada rekaman Ary Muladi-Ade Raharja, bilang kesana-kesini meyakinkan, eh ternyata enggak pernah ada rekaman itu," sesal Munarman.
Menurut Munarman, Front Pembela Islam (FPI) mencium gelagat tidak menguntungkan dalam agenda revisi Undang-undang Keormasan Nomor 8 Tahun 1985. Perombakan UU tersebut kemungkinan diarahkan jadi target pembubaran Ormas Islam.
“Kalau revisi silakan saja, tapi jangan sampai diarahkan untuk tujuan-tujuan tertentu misalnya target untuk membubarkan Ormas Islam,” kata Munarman. mnh/fpi/inl(sumber era muslim)

Senin, 30 Agustus 2010

Tak Sebatas Ramadhan

Seorang nenek terus menjerit dan meronta-ronta tak rela dirinya ditangkap dan di seret ke mobil penampungan. Namun para lelaki berpakaian seragam itu bagai tak kenal ampun. Lebih miris lagi ketika seorang bocah ditangkap dengan cara yang serupa. Sama halnya dengan nenek tadi, bocah tersebut juga menangis histeris, membuat hati saya pilu.
Itulah sebuah tayangan video dari kanal berita yang sempat saya saksikan beberapa waktu lalu tentang bagaimana para aparat penertiban berhasil menciduk 'para pengemis musiman'. Hampir setiap hari di bulan penuh keberkahan ini berita serupa menyeruak di layar TV.
Kejadian di atas menimbulkan tanya dalam hati, mengapa selalu ada razia tersebut di setiap bulan suci Ramadhan? Mungkinkah hal ini karena di saat tersebut pada umumnya umat Islam sedang bergiat dan bersemangat melakukan banyak amal kebajikan termasuk dalam hal berderma atau bersedekah?
Sebagaimana Rasulullah saw. telah memberikan teladannya bagi kita mengenai hal tersebut.
Dalam sebuah hadits, Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas ra. berkata, “Rasulullah saw adalah manusia paling dermawan dan lebih dermawan pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya untuk mengajari Al-Qur'an di setiap malam pada bulan itu. Kedermawanan Rasulullah saw pada saat itu lebih baik dari angin sepoi-sepoi” (angin yang bertiup terus menerus dan bermanfaat).
Demikian juga dengan hadits riwayat Baihaqi dari Aisyah ra.,”Rasulullah saw jika memasuki bulan Ramadhan, beliau membebaskan tawanan dan memberi setiap orang yang meminta”.
Adakah keadaan ini menjadikan sebagian orang menganggap bulan Ramadhan sebagai peluang untuk mendulang uang dengan cara mengemis?
Saya jadi teringat dua orang sahabat saya di Berlin. Tak pernah saya sangka sebelumnya, ternyata di ibukota negara tempat di mana pernah berdiri tembok penyebab tragedi kemanusiaan ini, Allah justru mendidik saya bagaimana menumbuhkan rasa saling menyayangi melalui kehadiran mereka dalam episode hidup saya. Berinteraksi dengan mereka, bagi saya telah menggoreskan kesan yang sarat dengan pelajaran berharga.
Sebutlah salah seorang dari mereka sebagai Salma. Ia seorang muslimah Irak yang
datang ke Berlin untuk mendampingi suaminya studi program Doktor atas beasiswa pemerintah Jerman. Saya mengenalnya ketika seorang sahabat dari Indonesia mengenalkan saya padanya. Alhamdulillah, kami bertiga tinggal di apartemen yang sama.
Sejak perkenalan itu, hampir setiap hari Salma datang ke tempat saya. Terkadang sebelum berangkat atau sepulang dari kursus bahasa Jerman di Anton Strasse yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal kami. Setiap kali datang, ada saja yang dibawa Salma. Seringkali ia membawa makanan khas Irak yang dimasaknya sendiri. Terkadang ia membawa buah tangan lainnya yang mungkin bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang remeh, berupa jepit atau ikat rambut, bros, kaus kaki dan lain-lain.
Tak hanya sebatas itu yang dilakukan Salma, waktu dan ilmu pun ia berikan. Di sela kesibukannya mengajar di sebuah Islamic center di daerah Dronheimer Strasse, ia masih meluangkan waktu satu hari dalam seminggu demi memenuhi permintaan saya dan sahabat yang telah mengenalkan saya padanya untuk belajar bahasa Arab. Dengan sepenuh hati ia mengajari kami bahasa tersebut dengan tekun dan sabar.
Ada satu momen yang selalu saya ingat. Saat itu seperti biasa kami berkumpul di rumahnya untuk belajar bahasa Arab. Tiba masanya kami rehat, Salma menghidangkan masakan spesial yang ia tujukan untuk syukuran akan kehadiran janin di rahim saya. Benar-benar tidak saya sangka, Salma yang lama merindu kehadiran buah hati, memberi kejutan ini untuk saya.
Seorang lagi sahabat saya, sebutlah ia Sabrina, adalah seorang mualaf berkebangsaan Jerman yang telah menikah dengan seorang dokter dari Yaman dan saat itu telah dikaruniai seorang balita yang tampan. Saya mengenalnya pertama kali saat belajar bahasa di tempat Salma. Sabrina diajak Salma untuk bergabung dengan kami.
Sabrina memiliki warna kepribadian tak jauh berbeda dengan Salma. Tiap kali ada kesempatan silaturahim ke tempat Salma, ia akan selalu sempatkan pula datang ke tempat saya dan berbuat hal yang sama dengan Salma.
Pernah suatu ketika saat saya terbaring sakit hanya ditemani si sulung yang baru berumur 1 tahun. Mereka berdua datang sambil membawa sesuatu yang mereka sebut kejutan untuk saya. Mereka berharap saya senang menerimanya dan meminta saya untuk membukanya saat itu juga.
Tak tega menolak segala perhatiannya, saya pun memenuhi permintaan mereka. Ternyata Salma menghadiahi saya sebuah mantel kashmir berwarna hitam, yang pastinya akan sangat nyaman saat dipakai musim gugur maupun musim dingin. Sementara itu Sabrina membawakan saya sehelai gamis berwarna coklat muda, membuat saya terkenang pada perjumpaan pertama dengannya (dimana saat itu ia mengenakan gamis serupa berwarna hijau muda dibalik mantel kashmir hijau tua dan balutan jilbab hijau muda yang membuat kecantikannya terpancar anggun).
Ketika mereka melihat pemberiannya itu terlalu besar untuk tubuh saya, Sabrina dengan segera mengukur tubuh saya dan berjanji akan memotong sekaligus menjahitkan kembali hingga akhirnya saya bisa memakainya. Subhanallah! Luar biasa perhatian dan kasih sayang mereka berdua. Saya benar-benar merasakan manisnya buah ukhuwah.
Dan satu kebiasaan lain dari mereka yang saya kenang, yaitu usai mengucap salam ketika kami berjumpa maupun berpisah, tak pernah terlewat dari lisan keduanya kalimat cinta, “Ana uhibbuki fillah, Ukhti!”, membuat saya terharu dan hanya mampu mengucap hal yang sama.
Dalam suatu kesempatan berbincang dengan Salma, saya mohon padanya supaya ia dan Sabrina tak perlu repot-repot membawakan buah tangan bila datang ke tempat saya. Dengan tersenyum ia menjawab, “semua yang kulakukan ini karena dalam hadits riwayat Ath-Thabrani, Rasulullah saw., berwasiat ”Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah setelah amal fardhu, yaitu memberikan kegembiraan pada orang muslim”, juga dalam hadits lain Rasulullah saw., berkata, “bahagiakan dirimu dengan membahagiakan orang lain.”
Subhanallah! Jawabannya yang disandarkan pada hadits tentang ahlak mulia Rasulullah saw ini, benar-benar berkesan di hati saya. Untuk kesekian kalinya rasa haru membuncah dan saya catat di hati sebagai sebuah pelajaran berharga. Bercermin pada kebiasaan mereka yang selalu berusaha memberi dan membahagiakan orang lain dengan tulus, saya merasa masih harus banyak berlatih untuk dapat berbuat demikian, bagaimana dengan Anda?
Ramadhan memberi kesempatan banyak bagi kita untuk mengasah kepekaan dan kepedulian terhadap sesama terutama kepada para dhuafa, bersama mereka berbagi rezeki yang Allah titipkan pada kita, juga terus belajar membahagiakan diri dengan cara membahagiakan orang lain. Ramadhan bisa menjadi awal pembiasaan bagi kita untuk mengamalkan hadits yang menjadi landasan Salma dan Sabrina dalam mengekspresikan rasa peduli dan kasih sayang mereka pada sesama.
Bila setiap kita bisa berbuat demikian tak hanya sebatas Ramadhan, melainkan terus menerus hingga menjadi kebiasaan yang mendarah daging, semoga tayangan razia pengemis di setiap Ramadhan tiba, tak akan pernah kita lihat lagi, amiin.
Wallahu'alam.

Minggu, 22 Agustus 2010

Puasa Itu Menahan, Bukan Menunda

Hari terus berganti, waktupun berlalu. Tak terasa puasa kita sudah memasuki putaran sepuluh hari yang kedua. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kepada kita nikmat umur, nikmat sehat, dan terutama nikmat iman, islam dan hidayah sehingga kita bisa meneruskan puasa hingga genap sebulan, insya Allah.
Sebagai bekal menjalani sepuluh hari kedua dan ketiga, penting kiranya kita menginterospeksi, mengukur diri, seberapa sukses puasa kita di sepuluh hari pertama. Apakah di mata Allah puasa kita bernilai ibadah, ataukah hanya sekedar mendapatkan lapar dan dahaga saja.
Adalah sangat rugi bila perjuangan menahan lapar, haus dan tidak berhubungan badan sepanjang siang tidak bernilai ibadah. Banyak orang yang benar-benar hanya mendapatkan lapar dan dahaga karena ketika berpuasa anggota tubuh mereka lainnya melakukan hal-hal yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan pahala sama sekali. Mata, telinga, mulut, tangan, kaki dan juga hati mungkin tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, tapi melakukan hal dan perbuatan yang bisa membakar pahala puasa.
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengamalannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya. (HR. Bukhari).
Kita memang tidak bisa mengetahui secara pasti seberapa besar nilai ibadah puasa kita di mata Allah. Tapi kita bisa mengusahakan agar puasa kita mendekati sempurna, bukan sekedar tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan badan di siang hari. Kita bisa mengoreksi diri sendiri, seberapa banyak dan seberapa jauh kemampuan kita menahan nafsu, mengendalikan emosi sepanjang hari - siang dan malam - dari hari ke hari. Apakah puasa kita di siang hari telah membawa perubahan di malam hari? Ataukah keduanya masih berjalan berlawan arah, berpuasa di siang hari namun tetap bermaksiat di malam hari?
Prihatin rasanya, ketika satu waktu sepulang dari mushola mendapati sepasang muda-mudi sedang asyik berduaan. Meski bukan di tempat sepi, tapi tetap saja yang mereka lakukan tidak dibenarkan agama. Sepertinya sholat taraweh di mushola hanya dijadikan alasan untuk melegalkan agenda keluar rumah. Rencana yang sebenarnya adalah janji bertemu dengan pujaan hati. Bila diingatkan, mereka berkilah. “Kita juga tahu kalau orang puasa tidak boleh pacaran, bisa mengurangi pahala puasa. Tapi ini kan malam, kita tidak sedang berpuasa kok!” begitu alasan mereka. Astaghfirulloh! Larangan berpacaran itu bukan saja ketika sedang berpuasa, di dalam bulan puasa. Tapi berlaku sepanjang masa, baik siang maupun malam, baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Tak ada alasan yang bisa digunakan untuk membenarkan apa yang kalian lakukan.
Juga sedih rasanya ketika mendapati orang-orang yang asyik bergunjing selesai tarawih atau mengakses situs-situs porno di warnet dan hp. Mana, kemana efek puasa yang telah mereka jalani sepanjang hari tadi? Astaghfirulloh! Hampir tak terlihat sama sekali. Seakan-akan puasa dan segala hal yang dijaganya berakhir ketika datang waktu berbuka.
Puasa itu menahan, mengendalikan, bukan menunda. Sehingga ketika waktu berbuka telah tiba, semestinya kita tetap mampu menahan dan mengendalikan nafsu, bahkan hingga ketika bulan Ramadhan telah berlalu. Puasa bukanlah menggeser waktu, dari siang menjadi malam. Siang berpuasa, malam hari puas-puasin. Siang di tahan-tahan, ketika malam layaknya orang balas dendam.
Kata “puasa” dalam bahasa Arab, adalah “Ash-Shaumu” atau “Ash-Shiyaamu”. Sedangkan kata “Ash-Shiyaamu” menurut bahasa Arab adalah semakna dengan “Al-Imsaku” artinya : menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, menahan bicara, menahan tidur, atau dengan kata lain: mampu mengendalikan diri dari segala sesuatu (Al-Imsaaku wal-kaffu ‘anisy-syai) Sedangkan puasa (Ash-shiyaamu) menurut istilah (syari’at) agama Islam ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan (membukakan) selama satu hari penuh, sejak dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari dengan niat mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. ( Dari berbagai sumber )
Mari kita jaga dan hormati bulan Ramadhan yang suci dan mulia ini. Kita manfaatkan bulan penuh barokah dan ampunan ini untuk mendidik diri kita menjadi pribadi yang taqwa. Puasa memang di siang hari, tapi Ramadhan bukan hanya siang, termasuk juga malam. Sayang sekali jika selama dua belas jam lebih kita menahan lapar, haus dan dorongan nafsu yang ketika di luar puasa halal kita lakukan, tapi ketika waktu berbuka datang, kita seolah lupa dengan segalanya. Kita seperti seorang pendendam yang bertemu setelah sekian lama menunggu. Meski makan, minum dan berhubungan suami istri halal di malam hari, tapi semestinya tetap dilakukan dengan terkendali.
Puasa yang sukses semestinya membawa perubahan sikap dan kepribadian seseorang. Ketika puasa dijalankan sebulan penuh, seharusnya cukup untuk mendidik kita dalam menghadapi sebelas bulan berikutnya. Sangat sayang jika puasa yang kita kerjakan tidak menghasilkan apa-apa. Puasa perut dan syahwatnya, tapi mata, telinga, tangan, kaki dan hatinya berlaku seperti biasa, mengikuti nafsu belaka. Jangankan sebelas bulan berikutnya, sehari-harinya saja tak lebih dari sekedar perubahan gaya hidup, pengalihan waktu dari siang ke malam saja. Astaghfirulloh! Sungguh, semoga kita tidak termasuk golongan yang demikian. Amin.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Dapatkah Puasa Mencegah Dusta?



Ibadah puasa sebuah ibadah yang diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla adalah sebuah ibadah yang unik. Ibadah yang hanya diketahui antara yang melakukannya dengan Rabbnya. Ibadah ini akan menjadi sarana melatih kejujuran pada diri setiap orang.
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam dengan caranya telah menunjukkan tujuan puasa yang sebenarnya, dan menerangkan bahwa dengan melaparkan dan menghauskan diri, tanpa mengingat tunjuan puasa yang sebenarnya, maka puasanya menjadi tidak berguna. Beliau mengatakan :
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan yang keji (dusta) dan melakukan kejahatan (kepalsuan), Allah tidak akan menerima puasanya, sekalipun ia telah meninggalkan makan dan minum”. (HR.Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari Abu Hurairah).
Dalam hadist yang lainnya :
“Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh apa-apa selain lapar dan haus, dan banyak orang yang bangun di malam hari tidak memproleh apa-apa selain berjaga malam”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Maksud dari kedua hadist itu sangat jelas. Yakni, semata-mata melaparkan dan menghauskan diri bukanlah ibadat, tapi hanyalah suatu alat untuk melaksanakan ibadat yang sebenarnya. Dan ibadat sebenarnya adalah mentaati hukum dan aturan Allah, karena takut kepada-Nya, dan mengerjakan hal-hal yang mendatangkan ridho-Nya.
Selanjutnya, tujuan puasa berkaitan dengan iman dan mawas diri (introspeksi). Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam menyuruh kaum muslimin untuk memperhatikan tujuan puasa yang sebenarna. Sabda Rasulullah :
“Barangsiapa menjalankan puasa dengan pnuh iman dan mengharpakan akan keridhaan Allah, maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu”. (HR.Bukhari Muslim)
Iman berarti kepercayaan kepada Allah, dan harus selalu ada dalam hati da pikiran seorang mulsim. Ihtisab berarti seorang muslim, yang hanya mengharakan ridha Allah semata, dan terus-menerus menjaga agar pikiran dan tindakannya tidak bertentangan dengan ridha Allah. Apabila seorang menjalankan puasa sesuai dengan kedua prinsip ini akan diampuni seluruh dosanya. “Orang yang selalu bertaubat adalah seperti orang yang belum pernah berbuat dosa sebelumnya”.
Dibagian lain, puasa tujuan menjadi perisai dari dosa. Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, menegaskan dalam sebuah hadist :
“Puasa adalah bagaikan perisai (yakni perisai yang melindungi diri dari serangan setan). Karena itu orang yang berpuasa hendaklah (menggunakan perisainya dan) mencegah diri dari hal-hal yang dilarang dan tidak patut. Apabila ada seorang yang mencela dan mengajak bertengkar dengan hendaklah ia berkata : “Aku sedang berpuasa (dan jangan libatkan aku dalam perbuatanmu)”.
Kemudian, dalam hadist-hadist lainnya Rasulullah Shallhau alaihi wa sallam telah memberi petunju bahwa orang yang sedang berpuasa hendaklah banyak-banyak mengerjakan amal kebaikan. Khususnya selama ia berpuasa hendaklah mengembangnkan dalam dirinya rasa simpati terhadap saudara-saudaranya sesama muslim. Dengan merasakan lapar dan haus, ia dapat merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudaranya yang miskin dan sengsara, hal ini seperti diriwayatkan oleh Ibn Abbas, bahwa Rasulullah selama bulan Ramadhan banya bersedekah. Tak seorang pun pengemis yang kembali dari pintu rumahnya dengan tanpa hampa. Ini menandakan betapa peraaan kasih yang dimiliki oleh Rasulullah terhadap orang-orang fakir.
Di bulan Ramadhan ini, menurut hadist Rasulullah shallahu alaihi wa sallam, mengatakan :
“Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, maka hal itu akan menjadi ampunan dan keselamatan baginya dari api neraka, dan dia akan memperoleh pahala sebanyak pahala orang yang berpuasa itu, tanpa dikurangi sedikitpun”.
Apakah semua yang kita lakukan di bulan Ramadhan ini, sudah sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam?
+++
Dengan ini rubrik dialog sebelumnya kami tutup, dan kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan pendapatnya.

Kamis, 29 Juli 2010

Anggota DPR Membolos 258 Anggota Belum Hadir, Sidang Paripurna Dibuka Pas Kuorum

Jakarta - Para anggota DPR sepertinya masih belum mengubah sikapnya soal kebiasaan membolos. Penutupan masa sidang IV 2009-2010, hanya dimulai dengan 302 dari 560 anggota atau separuh lebih sedikit.

"Karena jumlah yang sudah memenuhi kuorum, maka masa sidang hari ini sekaligus penutupan masa sidang ke IV kita buka," ujar Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin Sidang Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/6/2010).

Rapat dimulai pukul 10.15 WIB. Marzuki didampingi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Taufik Kurniawan.

Kehadiran para anggota DPR terlihat dari bangku di deretan depan sudah terisi. Di sayap kanan dan kiri juga, bangku DPR juga sudah terisi. Sedangkan deretan belakang juga banyak terisi anggota DPR. Hingga pukul 10.38 WIB, anggota DPR lainnya juga banyak yang terus berdatangan.

Berikut rincian jumlah anggota DPR yang hadir:

FPD 79 dari 148
FPG 56 dari 106
FPDIP 45 dari 94
FPKS 35 dari 57
FPAN 25 dari 46
FPPP 22 dari 38
FPKB 10 dari 28
Gerindra 17 dari 26
Hanura 13 dari 17

Agenda sidang hari ini yakni pidato penutupan masa sidang. Selain itu akan dibacakan laporan pimpinan pansus tentang peraturan sidang bersama DPR dan DPD untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY pada 16 Agustus 2010 mendatang yang dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Hingga pukul 10.45 WIB, sudah ada 327 anggota DPR yang hadir.

( detik.com )

Black Hole dalam Alquran

Oleh Dr. Mohamad Daudah

Barangkali penemuan kosmologi modern terpenting adalah apa yang disebut Black Hole (Lobang Hitam) yang menunjuk kepada bintang-bintang yang sangat berat massanya. Bintang merupakan entitas yang melewati fase pembentukan, kemudian ia membesar dan berkembang hingga sampai fase kematian. Nah, Black Hole itu berada pada fase terakhir. Ketika volume bintang itu berkembang dengan skala yang besar, maka gravitasinya meningkat hingga batas-batas yang sangat besar, sehingga ia menarik segala sesuatu, hingga cahaya tidak bisa terlepas dari gravitasnya yang besar.

Karena itu, kita tidak mungkin melihat benda ini selama-lamanya karena ia sangat terssaljuyi. Dan karena itulah ia disebut Black Hole. Para ilmuwan menyatakan bahwa benda ini berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi dan menarik setiap benda yang mendekatinya. Seandainya kita meminta para astronom untuk mendefinisikan mahluk yang menakjubkan ini secara ilmiah dan sesuai dengan penemuan mereka yang paling baru, maka mereka akan mengatakan:

1. Black Hole adalah bintang yang berat massanya dan terssaljuyi sehingga tidak bisa dilihat. 2. Makhluk ini berjalan dengan kecepatan mencapai puluhan ribu kilometer per detik. 3. Black Hole menarik, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.

Nah, sekarang kita merujuk kepada isyarat al-Qur’an mengenai benda tersebut. Allah berfirman yang makna harfiahnya sebagai berikut, ‘Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.’ (at-Takwir: 15-16)

Mari kita cermati maknanya dan sejauh mana kesesuaiannya dengan data-data sain modern.



Kata khunnas berarti sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena ia tidak terlihat. Kata al-jawari berarti yang berjalan atau berlari. Dan kata al-khunnas terambil dari kata kanasa yang berarti menarik sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat. Dan inilah yang benar-benar terjadi pada Black Hole, tepat seperti yang dibicarakan al-Qur’an.

Al-Qur’an Mengungguli Astronom

Sain menyebut benda ini dengan Black Hole, tetapi penamaan ini tidak tepat. Karena istilah ‘Hole’ berarti kosong, dan itu sama sekali berlawanan dengan bintang-bintang yang memiliki massa yang berat sekali. Dan kata ‘Black’ juga tidak tepat secara ilmiah, karena benda ini tidak memiliki warna, karena ia tidak mengeluarkan suatu cahaya yang bisa dilihat.

Karena itu, kata khunnas adalah kata yang mendeskripsikan hakikat makhluk tersebut secara tepat. Dan kata khunnas yang berarti menyapu itu kita temukan di akhir artikel-artikel ilmiah tentang makhluk ini. Bahkan para ilmuwan menyatakan, ‘Benda itu menyapu ruang angkasa.’



Gambar di atas menunjukkan letupan suatu bintang karena kehabisan seluruh bahan bakarnya, dan ia mulai membentuk Black Hole (khunnas), karena energi pada bintang ini tidak lagi cukup baginya untuk eksis sebagai bintang. Inilah yang mengakibatkan bintang itu memudar dan meningkat gravitasinya. Dan karena itu al-Qur’an menyebut benda ini dengan kata al-jawari al-khunnas yang berarti yang berjalan dan berlari.

Fakta dan Angka

Mengenai bobotnya, Black Hole seberat bumi itu diameternya kurang dari satu sentimeter saja! Dan Black Hole seberat matahari itu diamenternya hanya 3 km. Subhanallah!

Black Hole ukuran sedang itu beratnya 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram, atau 10 pangkat 31, dengan diameter 30 km saja. Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain, dan satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari.

Bagaimana Ilmuan Melihat Benda ini?

Bagaimana ia bisa dilihat sedangkan ia tidak mengeluarkan pancaran cahaya? Muncul pemikiran dari seorang peneliti bahwa Black Hole itu memiliki ukuran tertentu, dan ia berjalan di ruang angkasa. Ia pasti akan lewat di depan sebuah bintang sehingga cahayanya tertutup dari kita, seperti kejadian gerhana matahari. Setelah ide itu dilaksanakan dan terbukti benar, maka para ilmuwan sepakat bahwa cahaya bintang tersebut tertutup karena lewatnya Black Hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya yang bersumber dari bintang tersebut. Hal itu terjadi selama jangka waktu tertentu, kemudian bintang tersebut kembali menunjukkan sinarnya.


Sumber : http://www.eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/black-hole-dalam-al-qur-an.htm

Presiden Tidak Perlu Berlebihan

JAKARTA – Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang adanya gerakan politik menjelekkan pemerintah mendapat sorotan dari DPR. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Pramono Anung menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono bersikap berlebihan.

“Seharusnya pemerintah tidak perlu menanggapi berlebihan,” ujar Pramono Anung ketika ditemui wartawan di DPR, Selasa (27/7).

Pernyataan Presiden Yudhoyono itu terlontar ketika melakukan pembukaan Gerakan Indonesia Bebas Pemadaman Listrik Bergilir di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Presiden menyebut ada gerakan politik yang saat ini berkampanye keliling Indonesia menjelek-jelekkan pemerintahan.

Pramono Anung meminta Presiden Yudhoyono memahami dinamika dalam demokrasi. Presiden Yudhoyono harusnya sadar bahwa dalam negara demokrasi, perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah. Selaku pemimpin pemerintahan, Presiden Yudhoyono harus bersikap bijak dalam menanggapi perbedaan itu sesengit apapun.

Pramono Anung menekankan, Presiden Yudhoyono harus dapat memahami perbedaan pandangan sebagai pemikiran kritis. “Masukan dan kritik harus dipahami sebagai langkah bersama untuk kemajuan,” jelas mantan Sekjen PDIP itu.

[mediaindonesia]

Lagi… Tabung Gas Memakan Korban

BEKASI – Di tengah lahirnya tim khusus penyelidikan tabung gas oleh DPR RI. Kini, kasus tabung gas kembali terjadi, dan memakan korban tiga orang ibu yang sedang memasak untuk acara “ruwahan”, menyambut Ramadhan, Rabu (28/7).

Peristiwa terjadi di Ujung Menteng 11/03 no. 22, Jakarta Timur, perbatasan dengan Bekasi. Kejadian bermula, saat Sumiyati (40) hendak memasak makanan untuk syukuran menjelang Ramadhan. Begitu menyalakan kompor gas, tiba-tiba api menyala dari selang. Api langsung membakar rambut, dan merambat ke seluruh badan hingga kaki korban.

Sementara dua rekan sesama ‘koki’, Lenny (27) dan Neli (22) yang tidak jauh dari korban. Langsung memberikan pertolongan, namun nahas api merambat sebagian tangan dan kaki Lenny dan Neli.

Warga sekitar langsung memberikan pertolongan dan memadamkan api. Ketiga korban saat ini dirawat di rumah sakit Ananda, Jalan Sultan Agung Aleksindo, Bekasi Barat.

Kebakaran diduga karena selang refrigerator bocor.

[klikm.net]

Haram, Infotainment Tayangkan Gosip dan Buka Aib Seseorang

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan konten dari tayangan infotainment untuk disaksikan. Pasalnya, MUI ingin memberikan bimbingan dan petunjuk kepada semua masyarakat, pemerintah sebagai pengambil keputusan, termasuk infotainment.

”Bukan infotainment-nya tapi kontennya yang diharamkan. Yang didalamnya membuka aib, mensyiarkan yang tidak patut dilihat dan didengar masyarakat,” jelas Ketua Bidang Fatwa MUI, Ma’ruf Amin, di Munas MUI, Rabu (28/7).

Menurut Ma’ruf Amin, bila yang ditayangkan infotainment itu acara bohong maka disebut fitnah. Tetapi sekalipun berita yang disampaikan itu benar, itu disebut ghibah alias menceritakan aib orang lain. ”Dua-duanya (ghibah dan fitnah) dilarang agama,” tegasnya.

Kecuali, katanya, untuk memberikan peringatan kepada masyarakat atau untuk kepentingan pengusutan, dan untuk kepentingan yang sifatnya pembuktian tapi tidak disiarkan. Misalnya video porno yang ditayangkan terlalu lugas.

Komunikasi dan upaya yang kini dilakukan dalam mengharamkan konten infotainment itu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan. Atau, kata dia, paling tidak meminimalisir peredaran pornografi. ”Sekarang ini akibat dampak infotainment yang kontennya tidak baik, pornografi, akhlak bangsa memprihatinkan. Karena itu perlu tindak lanjut,” kata Ma’ruf.

( REPUBLIKA )

Mengapa Menyembunyikan Dokumen-Dokumen Itu, Netanyahu?

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, dilaporkan telah memperpanjang waktu penyimpanan dokumen-dokumen rahasia Israel di dalam lemari besi. Dokumen itu, menurut Haaretz, bisa tetap disimpan di tempat rahasia sampai 50 atau 70 tahun. Ada apa memangnya dengan dokumen-dokumen itu?

Dokumen-dokumen itu disinyalir merupakan catatan penting pendirian Israel dalam dua dekade pertama. Hal ini mencakup informasi tentang Lavon Affair tahun 1954 yang sangat memalukan, di mana orang Yahudi di Mesir membom Mesir, Amerika, dan Inggris yang tengah berada di wilayah itu. Dokumen itu juga termasuk peristiwa Sinai tahun 1956 dan Perang Enam Hari di tahun 1967.

Netanyahu, dikabarkan baru saja menyetujui undang-undang yang baru, yang menyatakan bahwa semua dokumen yang berhubungan dengan keamanan sejarah Israel tidak akan diperlihatkan selama delapan tahun lagi.

Keputusan itu dibuat berdasarkan tekanan dari banyak kelompok Israel yang takut atas apa yang mungkin tertera di dalamnya.

Sebelum undang-undang baru ini, banyak kelompok-kelompok pemerintah telah menyimpan arsip mereka sendiri.

Kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi pertanyaan atas undang-undang baru itu, bahwa dokumen itu akan tetap disimpan sampai durasi waktu 50 atau 70 tahun. (sa/pn)

JK Tak Setuju Jika Kembali ke Minyak Tanah Lagi

Wacana kembali ke minyak tanah menyeruak setelah ledakan gas marak terjadi. Namun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak setuju jika opsi itu dilakukan.

"Ndaklah, jangan," kata JK usai melayat istri Din Syamsuddin, Fira Beranata, di kediaman Din, Pejaten Elok, Jakarta Selatan, Kamis (29/7/2010).

JK mengatakan, bahan bakar minyak tanah terlalu mahal. Jika dipaksakan, dua pihak yakni pemerintah dan rakyat akan sama-sama 'menderita'.

"Kemahalan," kata JK.

Namun JK tetap tidak mau berkomentar tentang solusi apa yang disarankannya kepada SBY. Soal rencana penarikan tabung gas, JK juga memilih tidak berkomentar.

"Nantilah, nanti," katanya seraya masuk ke dalam mobil.

Dalam 'pemilu migas' yang digagas aktivis Bendera di sejumlah kampung, minyak tanah selalu menang telak melawan gas. 'Kemenangan' ini karena peserta 'pemilu' takut menjadi korb

Gereja di AS Kampanyekan "Hari Membakar Al-Quran" pada 11 September

Gereja di Florida menyerukan agar warga Amerika Serikat untuk membakar Al-Quran pada tanggal 11 September selama peringatan ulang tahun kesembilan dari serangan 11 September.

Gereja Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida sangat tidak asing dengan berbagai kontroversi, setelah sebelumnya melontarkan pesan kebencian melalui kaos yang bertuliskan “Islam Is Of The Devil” serta “No Homo Mayor” (Tidak Untuk Walikota Homo) merujuk kepada walikota Gainesville yang sekarang Craig Lowe, yang merupakan seorang gay.
Sekarang gereja Gainesville kembali bikin ulah dengan melecehkan umat Islam, lewat kampanye mereka yang mencanangkan "International Burn a Koran Day" (Hari internasional membakar Al-Quran) yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 11 September mendatang.
Menanggapi hal itu, Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyerukan umat Islam Amerika untuk menanggapi rencana gila gereja Florida yang mengkampanyekan hari internasional membakar Al-Quran, dengan menyelenggarakan pendidikan "Berbagi Al-Quran" pada acara berbuka puasa bersama di bulan Ramadhan, di mana Al-Quran akan dibagikan kepada tetangga, masyarakat dan aparat penegak hukum dan wartawan.
Perwakilan dari gereja Dove World Outreach Center mengatakan bahwa mereka akan membakar Al-quran di luar gereja pada tanggal 11 September dan mendorong orang lain untuk mengikuti langkah gila mereka.
Untuk mengkampanyekan ide menghina mereka terhadap Islam tersebut, gereja di Gainesville meluncurkan sebuah halaman di jejaring sosial terkenal Facebook untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang agar mau berpartisipasi dalam 'perayaan' pembakaran Al-Quran pada 11 September mendatang.
Menurut mereka halaman facebook mereka tersebut juga bertujuan untuk memberikan 'kesadaran' terhadap masyarakat atas bahaya Islam dan Al-Quran yang menurut mereka bisa membawa orang masuk neraka.
Selain lewat situs jejaring sosial facebook, kampanye hari internasional membakar Al-Quran juga dipromosikan lewat situs berbagi video Youtube dengan pendeta Wayne Sapp sebagai 'pengkhotbah'.(fq/alan)

Nama Anggota DPR Pembolos Harus Diumumkan

Jakarta - Beberapa anggota DPR yang namanya masuk dalam daftar legislator pembolos, melancarkan protes atas terpublikasinya data absensi itu. Padahal publikasi demikian merupakan bagian pengawasan dan sanksi masyarakat terhadap DPR.

"Publikasi ini kan sanksi sosial bagi para anggota DPR agar mereka lalu introspeksi diri," kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat, usai diskusi 'Dampak Pendidikan dan Agama Terhadap Moral Masyarakat' di Gedung Energy, SCBD, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (29/7/2010).

Menurut anggota Dewan Kehormatan KPU ini, para anggota DPR yang namanya tercantum di dalam daftar itu tidak perlu buang-buang waktu dengan merasa tersinggung. Bila memang dirasa berita tersebut merupakan pembunuhan karakter, maka sebaiknya segera memberikan penjelasan berikut bukti atau alibi yang kuat kepada rakyat 

"Orangyang merasa jadi sasaran, silakan bela diri. Ini negara demokrasi. Silakan dibuktikan, kalau memang bisa menjelaskan, ya jadi jelas. Tapi kalau memang salah harus diberikan sanksi kode etik dan internal partai. Kalau tidak, rakyat makin tidak percaya," jelas dia.

Lebih lanjut Komarudin, menegaskan, selaku wakil rakyat maka anggota DPR harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Salah satunya dengan mengakui kesalahan dan lapang dada terhadap setiap kritikan rakyat yang sejatinya adalah untuk perbaikan.

"Itu contoh bagus kalau mereka dapat kritikan, tapi kok malah protes," heran dia.

Isteri Ketua Umum PP Muhammadiyah Meninggal Dunia


Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Isteri dari Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin, meninggal dunia. Almarhumah, Fira Beranata, meninggal dunia pada sekitar jam 10.30 WIB di rumah sakit Jakarta Medical Center, Buncit Raya Jakarta Selatan.
Rencananya, menurut anggota keluarga, almarhumah akan dimakamkan pada pukul 5 sore nanti di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Seluruh jajaran redaksi dan staf Eramuslim turut berbela sungkawa. Semoga Allah swt. mengucurkan rahmatNya kepada almarhumah, dan memberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan. Amin. mnh