Kamis, 29 Juli 2010

Presiden Tidak Perlu Berlebihan

JAKARTA – Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang adanya gerakan politik menjelekkan pemerintah mendapat sorotan dari DPR. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Pramono Anung menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono bersikap berlebihan.

“Seharusnya pemerintah tidak perlu menanggapi berlebihan,” ujar Pramono Anung ketika ditemui wartawan di DPR, Selasa (27/7).

Pernyataan Presiden Yudhoyono itu terlontar ketika melakukan pembukaan Gerakan Indonesia Bebas Pemadaman Listrik Bergilir di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Presiden menyebut ada gerakan politik yang saat ini berkampanye keliling Indonesia menjelek-jelekkan pemerintahan.

Pramono Anung meminta Presiden Yudhoyono memahami dinamika dalam demokrasi. Presiden Yudhoyono harusnya sadar bahwa dalam negara demokrasi, perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah. Selaku pemimpin pemerintahan, Presiden Yudhoyono harus bersikap bijak dalam menanggapi perbedaan itu sesengit apapun.

Pramono Anung menekankan, Presiden Yudhoyono harus dapat memahami perbedaan pandangan sebagai pemikiran kritis. “Masukan dan kritik harus dipahami sebagai langkah bersama untuk kemajuan,” jelas mantan Sekjen PDIP itu.

[mediaindonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar